Analysis Of The Potential Content Of Micronutrients In Traditional Foods In West Pasaman District

Tika Nuansa Putri(1), Kasmita Kasmita(2*), Yuliana Yuliana(3), Wiwik Gusnita(4), Titen Darlis Santi(5),

(1) Universitas Negeri Padang
(2) Universitas Negeri Padang
(3) Universitas Negeri Padang
(4) Universitas Negeri Padang
(5) Universitas Negeri Padang
(*) Corresponding Author




Abstract

This research aims to analyze the potential micronutrient content in traditional foods in West Pasaman Regency as an effort to prevent stunting in children. The research method involves collecting traditional foods commonly consumed by local communities and analyzing them to identify the content of micronutrients such as vitamins, minerals and other important nutrients. The research results show that traditional foods that are widely consumed in West Pasaman Regency have great potential in providing essential micronutrients for children's growth. A number of traditional foods are high in vitamins A, D, E and K as well as minerals such as iron and zinc, which are important for healthy growth and development. Analysis of traditional foods also revealed the presence of antioxidant compounds that help protect the body from cell damage and can play a role in preventing stunting in children. These findings highlight the important role of traditional foods in providing the micronutrients needed to prevent stunting. The implications can support the promotion and increase in consumption of local, nutrient-rich foods in West Pasaman Regency as part of a strategy to prevent stunting in children.

 


Keywords

Type, Food, Traditional, Regency, Pasbar

References

Adriamin, A., et al. 2015. “Aktifitas Antioksidan dan Nilai Gizi dari Beberapa Jenis Beras dan Millet Sebagai Bahan Pangan Fungsional Indinesia”. Jurnal Biologi. 4(1).

Ade, N, H., dkk. 2022. “Etnobotani Bahan Pembuatan Gulai Oleh Masyarakat Air Tawar, Kota Padang”. 87.

Agus, A.,Wiwi, G. 2021. “Standarisasi Resep Rendang Daging di Negari Tiku Utara Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam”. 2(2). 141.

Anisa, A.,& Wiwi, G. (2022). “Standarisasi Resep Pinyaram Pisang Sebagai Kue Tradisional di Kenagarian salayo Kabupaten Solok”. Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi. 3(3), 8.

Agus, S. 2011. “Serat Pangan (Diet fiber) dan Manfaatnya Bagi Kesehatan”. 36. Bahar Wirasmoyo, 2019. “Analisis Faktor Penyebab Kasus Stunting (studi kasus

di Desa Tamanharjo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur)”.

Disertasi Malang: Universitas Muhamadiyah Malang. Christian, W., & Nanan, N. “Peluang Tanaman Rempah Dan Obat Sebagai Sumber Pangan

Fungsional”. Jurnal Litbang Pertanian. 24(2). 48. # Egayanti, Y. (2018). Peningkatan Penjaminan Keamanan dan Mutu Pangan untuk

Pencegahan Stunting dan Peningkatan Mutu SDM Bangsa dalam Rangka Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Jeni, S,Y. 2016. “Makanan Adat Pada Acara Manjapuik Marapulai di Desa Bayur Kecamatan Tanjung Raya Maninjau”. 15.

Krisnawati, A. 2017. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi: Kedelai Sebagai Sumber Pangan Fungsional, (Online), Vol. 12, No. I.

Laelinatul, C.,et al.2020. “Studi etnomatematika pada makanan tradisional cilacap”. 11(2), 212.

Nurul, S.,et al. 2018. “Doclang, Makanan Tradisional yang Mulai Tersisihkan”. Jurnal khasanah ilmu. 9(2). 21

Prima, Y, F., dkk. “Evaluasi Nilai Biologis Protein Rendang dan Kalio Khas Sumatera Barat. 2013.

Sutarto.,et al. 2018. “Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya”. Jurnal kedokteran. 5(1), 543. Soetanto, H. (2019). Konsep dan Strategi Mewujudkan Ketahanan Pakan

Nasional. Universitas Brawijaya Press.

Sofais, D. A. R., Sianipar, B. K., & Darmawansyah, D. (2019). Pengaruh Kearifan Pangan Lokal Suku Rejang terhadap Penanganan Stunting Baduta di Bengkulu Utara. Jurnal Keperawatan Silampari, 3(1), 201-210.

Rahmiati, dkk. (2019). Modul Metodologi Penelitian. Padang: Fakultas Pariwisata dan Perhotelan. Sugiyono. (2013). Metodologo Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & d. Bandung: Alfabeta.

Sri, A., dkk. 2018. “Gerakan Pencegahan Stunting melalui pemberdayaan Masyarakat di Kecematan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jurnal ilmu

kesehatan masyarakat, 7(3), 185.

Sofais, D.A.R.S. 2019. Universitas Dehasen Bengkulu: Pengaruh Kearifan Pangan Lokal Suku Rejang Terhadap Penanganan Stunting Baduta Di Bengkulu Utar, (online), 3(1).

Siti, F, M., dkk. 2016. “Senyawa Bioatif Pada Umbi-Umbian Lokal Untuk Penurunan Tekanan Darah”

(1).379.

Susanti & Fahmi. “Senyawa Fungsional dari Ikan”. Jurnal Aplikasi Teknologi Aplikasi. 1(4).95.

Shella, M. 2015. “Gambaran Faktor-Faktor Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Pada Tahun 2010 (Analisi Data Sekunder Riskesdas 2010)”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Wenny, S, & Purnama, D,H. 2018. “Pemberdayaan Masyarakat Wanita Tni Melalui Pelatihan Pengolahan Ubi Kayu di Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat”. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. 25(2). 27.

Zinal, B., dkk. 2016. “Penggunaan Perasan Jeruk Nipis dalam Menghambat Bakteri Pada Bahan Pangan".

(1). 56.


Full Text: ; PDF

DOI: 10.24036/jptbt.v5i2.12943
10.24036/jptbt.v5i2.12943

Article Metrics

Abstract View : 22 times
; PDF : 2 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Tika Nuansa Putri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.